Kita belajar bahwa algoritma tak selalu bisa ditebak begitu juga hati manusia. Aku sudah optimasi cinta ini sepenuh hati, memberi perhatian, waktu, dan komitmen, berharap bisa berada di posisi pertama di hidupnya. Tapi ternyata, semua itu tak cukup. Dia justru memilih tukang cuci. Kini, ranking cintaku jatuh bebas, tak terindeks lagi di hatinya. Inilah kisah ketika cinta yang dibangun perlahan dengan ketulusan harus runtuh begitu saja bukan karena kesalahan, tapi karena ia lebih memilih seseorang yang bahkan baru saja ia kenal. Kadang, strategi dan kesetiaan tak cukup saat hati lebih mudah jatuh pada kejutan yang datang tiba-tiba.